REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pascademo besar-besaran produsen tahu tempe selama tiga hari, industri tempe di Kota Bekasi kembali berproduksi. Namun, diakui para perajin, demo tersebut tidak juga memberikan perubahan terhadap harga jual kedelai di pasaran. Salah satu perajin sekaligus penjual tempe di Pasar Baru, Kota Bekasi, Taufik (19 tahun), menjelaskan kepada ROL, Kamis (12/9), belum ada penurunan harga kedelai yang terasa saat ini.
Dia menjelaskan, produksi tempe yang dikemasnya sebelum mogok, memang belum ada perubahan pada ukuran. Namun, pascademo Taufik mengakui, merubah ukuran tempe demi menutupi kerugian.
Ia menambahkan, akibat melonjaknya harga kedelai ditambah mogok produksi selama tiga hari, usahanya merugi hingga Rp 600 ribu. Padahal sebelum mogok kemarin, ia bisa meraup pendapatan di atas Rp 1 juta. "Untuk ukuran besar saya jual Rp 7.000, sebelumnya Rp 5.000, kalau yang ukuran sedang tadinya saya jual Rp 4.000, sekarang di jual Rp 6.000," ujar warga RT 05/04, kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur ini.
Terpisah, Kepala Koperasi Kelompok Mitra Mandiriia (KKMM), Kholidin mengaku, sudah bertemu dengan Pemerintah Kota melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi guna membahas lonjakan harga kedelai. Menurutnya, harga kedelai akan kembali normal apabila nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menurun dan pasokan kedelai ke pasar dalam negeri ditambah.
Pemerintah, sambungnya, memang sudah berupaya agar harga kedelai tidak terus melonjak. "Mudah-mudahan pekan depan harga kedelai bisa di bawah Rp 9.000 per kilogram," ujar Kholidin.
Sementara itu, Mastura, pemilik agen kedelai di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, menilai pemerintah tidak tanggap dengan keadaan harga kedelai yang terus naik. Dia menjelaskan, harga kedelai saat ini Rp 9.100 per kilogram atau sekitar Rp 910 ribu per karung.
Mastura memaparkan, melonjaknya harga jual kedelai berdampak pada menurunnya omzet perajin tempe dan agen penjual kedelai. Ia mengatakan, sebelum adanya kenaikan harga, dalam sehari ia bisa menjual hingga enam ton kedelai. Namun, setelah harga tinggi seperti saat sekarang ini, hanya bisa menjual tiga ton kedelai dalam sehari.