REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Tbk (Wika) yang tergabung dalam Konsorsium Tokyu-Wika mendapatkan kontrak dua paket proyek Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) untuk membangun elevated railway menghubungkan Lebak Bulus dan Cipete yang akan dikerjakan selama 56 bulan.
Dalam siaran pers yang diterima Rabu (11/9) disebutkan kontrak itu sesuai Letter of Acceptance No. 459/DIR-MRT/IX/2013 dan No. 460/DIR-MRT/IX/2013 tanggal 6 September 2013. Dijelaskan pada paket pertama CP101, konsorsium mengerjakan pembangunan 1 unit Depo, 1 lot Gedung Fasilitas Depo, Elevated Railway sepanjang 1,2 km dan 1 unit Elevated Station dengan nilai sekitar 5,953 miliar yen dan Rp 1,016 triliun.
Sedangkan pada paket kedua CP102, meliputi pekerjaan 2 unit Elevated Station dan Elevated Railway sepanjang 4,7 km dengan nilai kontrak 2,238 miliar yen dan dan Rp 898,199 miliar.
Sebelumnya, konsorsium Wika mendapatkan dua dari tiga paket proyek MRT underground tahap I, yaitu paket CP104 dan CP105.
Pada Paket CP104, konsorsium mengerjakan konstruksi underground kedalaman 30 m dari Senayan sampai Istora sepanjang 1,8 km sebesar 1,409 miliar yen dan Rp 846,28 miliar dan Paket CP105, yaitu dari Bendungan Hilir menuju Setiabudi dengan panjang jalur sekitar 2 km senilai 1,055 miliar yen dan Rp 959,667 miliar. Wika optimistis dapat mencapai target kinerjanya, hal ini terlihat dari pencapaian Kontrak Baru hingga Minggu I September 2013 mencapai Rp 11,1 triliun atau 53,47 persen dari target Kontrak Baru 2013 sebesar Rp 20,76 triliun.