Rabu 04 Sep 2013 17:19 WIB

Petinggi Lion Air Berjanji Tak Ada Lagi Keterlambatan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten
Foto: Antara Foto
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana mengatakan, keterlambatan pesawat di maskapai berlambang singa itu sudah menjadi masa lalu. ''Yang terjadi pada Ahad dan Senin lalu bukan kesalahan sistem perusahaan,'' kata dia, Rabu (4/9).

Menurut Rusdi, kejadian keterlambatan penerbangan dari jadwal bukan karena maskapai swasta itu kekurangan pilot atau pesawat. Hal itu lebih disebabkan ulah sejumlah oknum pegawai Lion yang tidak bertanggung jawab.

Keterlambatan penerbangan pada Ahad (4/9) kemarin karena 15 petugas tiba-tiba tidak masuk kerja tanpa izin di Bandara Ngurah Rai. Selain itu juga terdapat tiga pilot tidak masuk karena izin sakit. Keterlambatan di Ngurah Rai berakibat ke bandara lainnya.

Pihak Lion Air sudah lebih baik dalam waktu penerbangan sesuai jadwal dibandingkan beberapa tahun lalu. Kejadian itu merupakan insiden dan pihaknya kecolongan karena fokus pada sebuah acara sehari sebelum adanya kejadian itu.

Langkah antisipasi Lion Air agar kejadian itu tidak terulang kembali, Rusdi mengeluarkan beberapa jurus. Di antaranya akan merekrut pekerja lebih banyak lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement