Rabu 04 Sep 2013 16:44 WIB

DPR-Pemerintah Sepakati Lifting Minyak 870 Ribu Barel per Hari

produksi minyak Indonesia
produksi minyak Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VII DPR menyepakati produksi terjual (lifting) minyak mentah dan kondensat dalam RAPBN 2014 sebesar 870 ribu barel per hari. Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana saat rapat kerja dengan Menteri ESDM Jero Wacik di Jakarta, Rabu (4/9) mengatakan, kesepakatan lifting tersebut sesuai usulan pemerintah dalam Nota Keuangan RAPBN 2014. "Kami setuju dengan usulan pemerintah," ucapnya.

Komisi VII DPR juga menyetujui lifting gas bumi RAPBN 2014 sebesar 1,24 juta barel per hari, sehingga total lifting migas adalah 2,11 juta barel per hari. DPR juga menyepakati usulan asumsi pemerintah sesuai Nota Keuangan lainnya yakni volume elpiji 3 kg 4,783 juta ton, subsidi biodiesel Rp 3.000 per liter, subsidi bioetanol Rp 3.500 per liter, subsidi LGV Rp 1.500 per liter, dan alpha BBM subsidi sesuai formula APBNP 2013.

Untuk harga minyak Indonesia (Indonesia crude price/ICP) dan kuota BBM, DPR tidak menyepakati usulan pemerintah. DPR dan pemerintah sepakat kembali sesuai kesimpulan raker 26 Juni 2013 yang berbentuk kisaran (range). Yakni, ICP berkisar 100-115 dolar AS per barel dan kuota BBM 48-51 juta kiloliter yang terdiri dari premium (33,5 juta kiloliter), minyak tanah (1,1-1,2 juta kiloliter), dan solar (16,44-17,71 juta kiloliter).

Usulan pemerintah sesuai Nota Keuangan adalah ICP 106 dolar AS per barel dan BBM 50,5 juta kiloliter yang terdiri dari premium (32,96 juta), minyak tanah (1,1 juta), dan solar (16,44 juta).

Jero Wacik menyetujui kesimpulan dalam bentuk range untuk mengantisipasi dampak internal dan eksternal yang ada. "Kami setuju dengan angka range ini agar asumsi yang disepakati bisa mendekati kenyataan," ujarnya.

Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana menambahkan, target lifting minyak 870 ribu barel per hari dengan asumsi produksi Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari mulai Oktober 2014.

"Target realistis produksi Cepu memang Oktober 2014," ujarnya.

Sesuai skenario SKK Migas, produksi Cepu diharapkan menyumbang 58.960 barel per hari pada 2014. Lima kontraktor dengan produksi terbesar tahun 2014 adalah PT Chevron Pacific Indonesia 310.500 barel per hari, PT Pertamina EP 128.890 barel, Total E&P Indonesie 67.000 barel, PT Pertamina Hulu Energy 39.400 barel, dan CNOOC SES Ltd 38.13 barel per hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement