REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO---Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun lebih lanjut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena aksi ambil untung menjelang libur Hari Buruh. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 16,8 dolar AS, atau 1,19 persen menjadi menetap di 1.396,1 dolar AS per ounce. Tetapi emas masih naik 6,3 persen pada Agustus, berkat meningkatnya permintaan fisik dan "short-covering".
Negatif untuk emas adalah memudarnya ekspektasi pasar untuk aksi militer segera terhadap Suriah. Parlemen Inggris telah menolak penggunaan kekuatan militer di Suriah dan pemungutan suara lebih lanjut ditetapkan awal pekan depan. Pemerintahan Obama sekarang bekerja pada sebuah aksi militer sepihak terhadap Suriah.
Kekhawatiran investor tentang pengurangan pembelian aset oleh Federal Reserve AS juga menekan pasar emas. Data ekonomi yang dirilis pada Jumat netral terhadap pasar emas. Indeks sentimen konsumen University of Michigan-Thomson Reuters jatuh menjadi 82,1 pada akhir Agustus dari 85,1 pada Juli, dan indeks pembelian manajer (PMI) Chicago naik menjadi 53,0 dari 52,3 pada Juli. Angka di atas 50,0 mengindikasikan ekspansi.