REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Staf khusus presiden, Teuku Faizasyah menganggap rebalancing Amerika Serikat (AS) yang dilakukan di kawasan Asia Pasifik sangatlah wajar dilakukan. Termasuk mengunjungi Indonesia untuk kepentingan tersebut.
Menurut dia, Indonesia melihat kawasan di Asia Pasifik terbuka untuk semua negara yang memiliki kepentingan yang sama.
Kepentingan tersebut, ia melanjutkan, harus dilihat sebagai kepentingan untuk memakmurkan dan mensejahterakan kawasan meskipun dibarengi dengan kepentingan mereka.
"Kalau dilihat dalam konteks kesejahteraan bagaimana membangun ekonomi yang saling menguntungkan, rebalancing, bukan sesuatu yang menakutkan. Ini merupakan bagian kewajaran perkembangan suatu kawasan," katanya.
Indonesia, ia melanjutkan, bukan negara yang didominasi kekuatan tertentu. Tetapi, Indonesia pun memiliki keinginan menjadi bagian dari pemakmuran kawasan. Karena itu, Indonesia pun ikut berperan di kawasan.
"Itu menjadi hak untuk ikut berperan di kawasan. Pendekatan yang kita lakukan bukan pendekatan curiga, tapi pendekatan memakmurkan kawasan," katanya.