REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laba bank asing di tanah air mengalami penurunan. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI) Juni yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), bank asing mencatatkan pertumbuhan laba minus 37 persen yoy atau menjadi sebesar Rp 2,25 triliun.
Padahal pada Juni 2012, bank asing berhasil mencetak pertumbuhan laba sebesar 31 persen.
Citibank, sebagai salah satu bank asing di Indonesia, menyatakan akan selalu berusaha menjadi trusted advisor bagi para nasabah. Caranya yakni dengan memberikan values serta inovasi-inovasi produk perbankan.
"Semua ini menjawab kebutuhan segmentasi market kami dan tentunya, masyarakat luas," ujar Director, Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia, Agung Laksamana, Ahad (25/8).
Mengenai penyebab penurunan laba, Agung mengatakan hal itu disebabkan oleh pengaruh net interest income atau pendapatan bunga bersih. pendapatan bunga bersih bank asing hanya dapat tumbuh sekitar 8,3 persen atau menjadi sebesar Rp 5,1 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga tercatat sebesar Rp 7,3 triliun, atau tumbuh hanya 10 persen. Di sisi lain, beban bunga tumbuh lebih tinggi dari pada pendapatan bunga. Beban bunga Juni 2013 tumbuh 16 persen menjadi Rp 2,1 triliun.