Jumat 23 Aug 2013 12:42 WIB

Pemerintah-Pengusaha Rapatkan Barisan Bahas Penyelamatan Ekonomi Nasional

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggodok rencana paket kebijakan penyelamatan ekonomi Indonesia setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs (nilai tukar) rupiah melemah terhadap dolar AS. Presiden SBY pun menggelar rapat terbatas yang diikuti pejabat terkait seperti Wakil Presiden Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkeu Chatib Basri, serta jajaran Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan Kadin. 

"Rapat akan membahas mengenai bidang perekonomian untuk menyikapi apa yang akan diambil sebagai poolicy respon dari pemerintah terkait dinamika perekonomian selama ini," kata juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, Jumat (23/8).

Ia mengatakan rapat dilakukan sebelum Presiden SBY atau menteri teknis memberikan pernyataan resminya. Pemerintah, lanjutnya, akan membahas lebih detail terkait policy respon. "Agar lebih mematangkan kebijakan pemerintah," katanya. 

Sebelumnya, Presiden SBY berjanji akan mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi. Ia mengatakan kondisi ekonomi Indonesia bukan yang terburuk meski IHSG dan kurs sedang fluktuatif. Sejumlah sektor akan dibidik terkait kebijakan tersebut diantaranya ekspor-impor, investasi, hinggaa pertumbuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement