REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO---Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS, yang mungkin menandakan waktu pengurangan stimulus.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 2,5 dolar AS atau 0,18 persen menjadi menetap di 1.370,1 dolar AS per ounce. Tak lama setelah rilis dari risalah Fed, emas diperdagangkan pada 1.367,7 dolar AS per ounce pada sesi elektronik di Globex, turun dari harga "settlement".
Indeks dolar AS Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, sebagian besar naik dalam seminggu, mengurangi daya tarik emas sebagai aset alternatif, analis pasar mengatakan, di samping beberapa keraguan di pasar menjelang rilis risalah pertemuan Fed.
Menurut catatan dari pertemuan bank sentral AS, pejabat Fed pada Juli mendukung sikap Ketua Ben Bernanke bahwa The Fed akan memperlambat laju rencana pembelian asetnya akhir tahun ini jika ekonomi secara luas terus berkembang seperti yang diharapkan.
Emas telah terbukti sensitif terhadap kebijakan moneter AS, sebagian karena kebijakan ultra-longgar Fed telah mendorong pembelian emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Sementara perak untuk pengiriman September turun 10,8 sen, atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada 22,963 dolar AS per ounce.