Selasa 20 Aug 2013 21:37 WIB

Kemenristek Ingin UKM Manfaatkan Teknologi Hasil Riset

 Petugas menyiapkan alat penyulingan air bersih yang akan dipamerkan dalam Pameran Produk Teknologi Dalam Negeri di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (19/8).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas menyiapkan alat penyulingan air bersih yang akan dipamerkan dalam Pameran Produk Teknologi Dalam Negeri di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (19/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi membidik usaha kecil menengah untuk memanfaatkan teknologi hasil riset yang disediakan Dewan Riset Nasional dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya.

"Perusahaan besar yang ada di Indonesia biasanya sudah memiliki pusat penelitian dan pengembangan teknologi di negara asal mereka, entah di Eropa atau Amerika. Oleh karena itu, kami maunya nanti mendekati kelas menengah dan bawah karena kemungkinan mereka belum punya," ujar Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta di Jakarta, Selasa (20/8).

Menristek mengatakan bahwa pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Kementerian Dalam Negeri untuk memudahkan sosialisasi tentang teknologi hasil di riset kepada para pengusaha kecil dan menengah di berbagai daerah di Indonesia.

Menristek mengaku senang karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan kementerian sektor agar memanfaatkan produk teknologi dalam negeri.

"Yang sudah jalan itu Kementerian Pertahanan dan Keamanan. Banyak yang sudah mereka beli dari hasil teknologi hasil riset kami, seperti pesawat dan senjata. Bahkan, nantinya mereka akan membeli pesawat tanpa awak kami," ujar Menristek.

Menurut dia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sudah menyerahkan daftar teknologi yang mereka butuhkan sehingga pihak Kemenristek akan mendiskusikannya kepada para peneliti tentang teknologi apa saja yang sudah ada dan dapat digunakan.

"Dari Kementerian Koperasi dan UKM sudah menyerahkan teknologi-teknologi yang diinginkan. Nah, nanti saya mempertemukan dengan para inventor (peneliti), mana yang sudah kami punya akan kami siapkan. Kemudian, rencananya teknologi hasil penelitian tersebut akan diproduksi," kata Menristek.

Dengan demikian, lanjut Menristek, para peneliti akan melakukan kegiatan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau para pebisnis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement