Senin 19 Aug 2013 13:30 WIB

Asuransi Syariah Noor Luncurkan Produk Perlindungan PRT

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Logo Asuransi Syariah Noor
Foto: islamonline,net
Logo Asuransi Syariah Noor

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Para majikan di Uni Emirat Arab kini dapat mengasuransikan pembantu rumah tangga (PRT). Sebanyak 400 ribu pekerja rumah tangga yang terdiri dari tenaga sopir, pembersih, tukang kebun, koki, dan pelayan dapat mendapat perlindungan terhadap penyakit, kecelakaan atau korban jiwa dengan peluncuran produk Rencana Bantuan Medis Domestik dari Asuransi Syariah Noor.

Produk tersebut menyediakan dua paket perlindungan pada pekerja rumah tangga hingga 50 ribu dirham Uni Emirat Arab yang mencakup asuransi kesehatan, serta tambahan 50 ribu dirham untuk kematian. CEO Asuransi Syariah Noor, Parvaiz Siddiq mengatakan produk tersebut bertujuan menyediakan keamanan biaya efektif bagi semua karyawan pekerja rumah tangga.  "Kami menyadari peran penting pekerja rumah tangga dalam masyarakat dan kontribusi mereka bagi perekonomian," ujarnya seperti dikutip CPI Financial, baru-baru ini.

Rencana Bantuan Medis Domestik akan memastikan segmen pasar menerima kualitas pelayanan medis yang adil layak. "Saya akan mendorong semua pengusaha staf domestik memanfaatkan kesempatan ini untuk mengatasi hal-hal tak terduga," kata dia.

COO Asuransi Syariah Noor, Andrew Greenwood menggambarkan peluncuran produk Rencana Bantuan Medis Domestik sebagai tonggak penting dalam pengembangan sejarah Asuransi Syariah Noor. "400 ribu pekerja rumah tangga UEA memiliki sedikit perlindungan dan beban tiba-tiba terhadap penyakit serius atau kecelakaan. Selain itu, keluarga para pekerja sering bergantung pada dukungan keuangan dari kerabat UEA sehingga produk ini dirancang untuk memberikan dukungan keuangan yang paling diperlukan," papar Greenwood.

Bantuan Rencana Medis Domestik akan tersedia di Dubai dan Emirat Utara. Asuransi Syariah Noor berencana menghadirkan produk tersebut di Abu Dhabi pada akhir tahun ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement