Senin 19 Aug 2013 10:07 WIB

Universitas di Kerala Banyak Tawarkan Prodi Keuangan Syariah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Keuangan Syariah (Illustrasi)
Keuangan Syariah (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOZHIKODE -- Keuangan syariah belum mengakar dalam lanskap keuangan di Provinsi Kerala, India. Namun beberapa manajemen yang dikelola lembaga pendidikan Muslim di Malabar telah selangkah di depan dan mulai menawarkan program khusus mengantisipasi kebutuhan besar bagi sektor keuangan syariah.

Perbankan dan keuangan syariah  menemukan banyak peminat di Malabar sejak pemerintah setempat menetapkan rencana negara untuk memulai lembaga pembiayaan syariah sejak dua tahun lalu. Meningkatnya minat siswa dalam disiplin ilmu keuangan syariah dipicu oleh harapan bahwa sektor ini akan menawarkan kesempatan kerja bagi mereka yang berpengalaman dalam sistem ekonomi Islam.

Sekolah Tinggi Ilmu Sullamussalam di Areekode berafiliasi dengan Universitas Calicut telah menjadi perguruan tinggi pertama di Malabar yang menawarkan kursus tiga tahun. "Pemerintah sendiri mendorong keuangan syariah yang akan membuka banyak lapangan kerja," ucap Manajer Sekolah Tinggi Ilmu Sullamussalam, Abdurahiman, seperti dikutip Times of India, Senin (19/8).

Sebuah perguruan tinggi agama, Al Jamia Al Islamiyah di Santhapuram juga telah melihat berkembangnya minat untuk ijazah pascasarjana di bidang ekonomi dan keuangan Islam. Institusi tersebut juga menawarkan program diploma perbankan syariah, keuangan syariah dan asuransi syariah. "Sudah banyak lulusan di negara bagian mendapat pekerjaan menguntungkan. Sekarang sektor ini mulai mengakar di negara bagian," kata koordinator kursus, Mohammed Pallath.

 

Institut Studi Manajemen Elia di Thrissur, juga menawarkan kursus diploma pascasarjana di bidang perbankan dan manajemen syariah. Ada banyak lembaga lain di Malappuram dan Kozhikode yang baru-baru ini mulai menawarkan kursus serupa dan merasakan minat dalam keuangan syariah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement