REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merambah bisnis ritel dengan membuka jaringan Waroeng Rajawali yang ke-25 di Jakarta.
Direktur PT RNI, Ismed Hasan Putro, mengatakan, gerai tersebut dibuka di Hanggar Teras, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Menurutnya, kehadiran Waroeng Rajawali adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk berbisnis hingga ke hilir serta lebih dekat dengan pelanggan.
"RNI menyadari usaha ke sektor hilir tidaklah mudah, perlu berbagai srategi dan terobosan sehingga mampu memberikan keuntungan nyata bagi perusahaan," katanya seperti di keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (16/8).
Dia menambahkan, Waroeng Rajawali memiliki keistimewaan karena menjual produk-produk unggulan yang dimiliki RNI dan BUMN lainnya. Waroeng Rajawali memposisikan diri sebagai galeri produk-produk hilir BUMN seperti gula, teh, minyak goreng, obat-obatan, kopi, dan lain-lain.
RNI memiliki produk gula ritel dengan nama Raja Gula dengan tujuh varian yaitu kemasan seperempat kilogram (kg), setengah kg, 1 kg, 5 kg, 10 kg, 25 kg, dan 50 kg.
Selain itu, RNI memiliki produk daging kemasan dengan label Raja Daging. Dia menyebutkan, produk RNI yang ditawarkan di Waroeng Rajawali antara lain Raja Gula, hingga produk teh dengan merek Liki. Sedangkan produk BUMN lainnya seperti obat-obatan dan produk makanan minuman seperti Teh Walini, dan Kopi Luwak Banaran.
"Pengelolaan gerai Waroeng Rajawali tersebut dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo, anak usaha RNI yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan," ucapnya.
PT Rajawali Nusindo memiliki jaringan distribusi yang mempunyai konsumen yang sifatnya real market dengan rentang produk yang cukup lengap meliputi beras, gula, soft drink, minyak goreng, sabun, kosmetik, tepung bumbu, puding, fruty jell, kecap, makanan instant, multivitamin, obat-obatan, minyak tawon, alat listrik, lampu, hingga sampo motor.