REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejak 2011, Indonesia telah menerapkan Masterplan Percepatan dan Peningkatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim program tersebut mulai menunjukkan hasil.

"Kita telah berketetapan untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan konektifitas. Hasilnya mulai terlihat. Sejumlah proyek infrastruktur berskala besar sedang dikerjakan di berbagai wilayah tanah air," katanya saat memberikan pidato kenegaraan, Jumat (16/8).

Ia menegaskan adanya MP3EI tak lain bertujuan untuk membangun konektivitas nasional. Pada saatnya, ia menyakini MP3EI akan mendorong industrialisasi dan hilirisasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan begitu, ekonomi juga akan semakin efisien, berdaya saing, dan merata. Apalagi program tersebut tidak terfokus pada Pulau Jawa saja tetapi hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Hal yang juga menggembirakan adalah arus investasi di luar Pulau Jawa terus meningkat. Ini akan menjamin ketersediaan lapangan kerja yang lebih merata, dan meningkatkan kesejahteraan yang lebih luas," katanya.

Selain proyek MP3EI yang sudah menunjukkan hasil, Presiden SBY pun mengklaim strategi Indonesia berhasil untuk mendorong penguatan pasar domestik dan daya beli masyarakat. Strategi tersebut yakni Keep Buying Strategy.

"Strategi untuk tetap mempertahankan dan meningkatan ‘keterjangkauan konsumsi’ baik dari sisi harga maupun pendapatan masyarakat. Kebijakan yang kita telah tempuh sejak 2004 ini, terbukti mampu memantapkan kapasitas pasar domes-tik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika