REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pemimpin perbankan global berkesempatan mengevaluasi pilihan perbankan syariah pada Konferensi Perbankan Ritel Syariah yang akan diselenggarakan November mendatang di Hotel Shangri-La, Dubai. Penyelenggaraan di tahun ke lima ini menjanjikan kesempatan besar untuk sektor perbankan syariah.
Seperti persaingan dengan bank konvensional, upaya mendominasi pasar serta menciptakan kesadaran tentang konsep perbankan secara keseluruhan. Perbankan syariah memiliki tantangan eksternal dan internal yang harus diatasi. Tantangan internal antara lain terkait dengan komplikasi dokumentasi dan formalitas di perbankan syariah.
CEO Jordan Bank, Musa A Shihadeh percaya masa depan perbankan ritel syariah akan menunjukkan volume keuangan dan tingkat pertumbuhan signifikan hingga melampaui rekan-rekannya di perbankan konvensional. "Ini menciptakan tantangan kemampuan mengembangkan produk dari sektor ini untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus meningkat," ujarnya seperti dikutip Trade Arabia News Service, Kamis (15/8).
Tantangan lainnya adalah penerapan teknologi baru dan strategi berbeda untuk meraup keuntungan. Konferensi tersebut akan menghadirkan kesempatan jaringan bagi para bankir konvensional, bankir ritel syariah, perusahaan asuransi syariah, firma hukum terkemuka dan pakar syariah untuk memastikan kekuatan dan kelemahan dari perbankan ritel syariah. Konferensi diadakan setiap tahun guna berbagi praktik terbaik dan meningkatkan pertumbuhan aset perbankan ritel syariah.