REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT PLN (Persero) memprediksi konsumsi listrik di pulau Jawa dan Bali akan turun hingga 35 persen dari pemakaian normal. Pemakaian listrik diperkirakan akan kembali normal seminggu setelah Lebaran.
Selain itu laba bersih perusahaan pelat merah itu meningkat menjadi Rp 116,7 triliun dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp 111,4 triliun. Peningkatan ini utamanya dari selisih kurs, peningkatan volume penjualan tenaga listrik dan adanya peningkatan tarif bertahap.
Direktur Operasi Jawa-Bali PT PLN Ngurah Adnyana mengungkapkan, pemakaian listrik pembangkit Jawa-Bali akan menurun saat Lebaran. ‘’Hal itu melihat dari kebiasaan tahun-tahun sebelumnya,’’ kata dia kepada ROL, Selasa (6/8).
Adnyana menuturkan, konsumsi listrik pada pembangkit Jawa dan Bali sekitar 22 ribu megawatt (MW) per hari. Saat Lebaran penggunaan listrik akan menurun hingga 14 ribu MW. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, konsumsi listrik normal sekitar 6.000 MW, ketika Lebaran akan turun menjadi 4.000 MW.