REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Merpati memiliki beban utang sebesar Rp 6,5 triliun. Utang itu merupakan masalah utama yang akan ditangani dari sisi keuangan.
Direktur Keuangan PT Merpati Daulat Musa mengungkapkan, PT Merpati memiliki rencana jangka pendek yakni menstabilkan aliran modal. ‘’Hal ini untuk memperbaiki kinerja ke depan,’’ kata dia pada jumpa pers di Kantor Merpati di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Senin (5/8) siang.
Menurut Musa, sistem pengoperasi dan restrukturisasi pada tubuh Merpati akan berjalan bersama. Manajemen ini utamanya untuk efisiensi dan mempertahankan pendapatan.
Saat ini, kata dia, keuangan Merpati masih merah. Pihaknya sedang mengontrol dan mencermati penerimaan dan pengeluaran. Utang sebesar Rp 6,5 triliun, ujar Musa, beban terberat Merpati. Pihaknya akan mencicil sejumlah utang yang ada ke pihak-pihak terkait. Dia juga akan merevisi rencana kerja dan anggaran perusahaan RKAP 2013 agar kinerja keuangan lebih efektif.