REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII Syariah) menunjukkan kinerja menggembirakan. Laba bersih BII Syariah meningkat hampir sepuluh kali lipat mencapai Rp 99,9 miliar pada Juni 2013 dari periode sama tahun lalu Rrp 9,7 miliar.
Total pembiayaan tumbuh dari Rp 0,4 triliun menjadi Rp 3 triliun pada Juni 2013. "Pembiayaan ini berkontribusi 3,5 persen dari total kredit BII dari hanya 0,6 persen pada Juni 2012," ujar Presiden Direktur BII, Dato' Khairussaleh Ramli, kepada ROL baru-baru ini.
BII Syariah makin menunjukkan performanya. Hal ini terlihat dari prestasi BII Syariah dalam meraih beberapa penghargaan. Diantaranya adalah Most Profitable Bank di antara unit bisnis syariah dengan modal lebih dari Rp 500 miliar dari Karim Business Consulting pada Februari 2013, peringkat kedua terbaik penghargaan Service to Care dari Markplus pada Maret 2013, peringkat ketiga Best Overall dari Infobank-MRI pada Juni 2013 dan Best Performance Shariah Banking Unit untuk aset antara Rp 1 triliun dan Rp 5 triliun pada Juli 2013.
BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki 421 cabang termasuk cabang syariah dan cabang luar negeri dan 1.426 ATM termasuk Cash Deposit Machines (CDM) BII di seluruh Indonesia. Per 30 Juni 2013, total simpanan nasabah sebesar Rp 91,1 triliun dan total aset Rp 121,4 triliun.