REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BW Plantation Tbk mencatatkan penurunan laba bersih di paruh pertama tahun buku 2013. Perseroan yang bergerak di sektor perkebunan tersebut mencatat penurunan laba bersih sebesar 44,27 persen menjadi Rp 85,73 miliar.
Tingginya persentase penurunan ini diakibatkan oleh meningkatnya beban pokok penjualan perseroan sebesar 55,34 persen menjadi Rp 307,78 miliar. Namun demikian berdasarkan laporan keuangan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/7), perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 5,01 persen menjadi Rp 546,35 miliar.
Penurunan laba mengakibatkan turunnya laba bersih per saham. BW Plantation mencatat di semester pertama 2013 ini laba bersih per saham perseroan Rp 21,16 per lembar. Turun 44,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 38,06 per lembar saham.
Hingga semester pertama 2013 perseroan mencatat volume penjualan crude palm oil (CPO) sebesar 76.994 ton. Jumlah ini tumbuh 22 persen dari semester pertama tahun sebelumnya. Sedangkan volume penjualan palm kernel (PK) tercatat tumbuh 20,8 persen menjadi 11.777 ton.
Perseroan menjual CPO dengan harga rata-rata Rp 6,35 juta per ton. Sedangkan PK dijual Rp 2,56 juta per ton. Sehingga nilai penjualan CPO perseroan mencapai Rp 488,3 miliar atau naik satu persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan PK mencapai Rp 30,17 miliar. Sayangnya nilai ini turun 15,51 persen.