REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan harga beras mengalami penurunan. Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang untuk jenis IR III berada di level Rp 7.400 per kilogram (kg). "Sudah turun sekitar dua minggu, " ujar Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, Ahad (28/7).
Berdasarkan pengalaman, bulan Mei, Juni hingga menjelang Lebaran selalu terjadi kenaikan harga beras. Hal ini juga terjadi dalam 6 minggu terakhir. Bulog berharap harga beras segera menyentuh harga pokok pembelian (HPP) beras di tingkat petani sebesar Rp 6.600 per kilogram (kg).
Bulog pun optimis persediaan beras nasional cukup hingga akhir tahun. Sutarto mengatakan Bulog bahkan mendapatkan cadangan beras miskin (raskin) sebanyak 700 ribu ton. Tambahan ini untuk mengatisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan persiapan hari besar keagamanaan. "Kalau tambahan ini tidak disalurkan, akhir tahun stok Bulog bisa mencapai 2 juta ton lebih," ujar Sutarto di kantornya.
Namun apabila cadangan tersebut terpakai, maka Bulog berkomitmen untuk mencari cadangan beras kembali. Hingga kini raskin yang telah disalurkan Bulog mencapai 1,83 juta ton. Untuk periode Januari hingga Juli 2013, Bulog menargetkan penyaluran raskin sebanyak 2,09 juta ton.
Saat ini persediaan beras Bulog berada dalam posisi tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Stok beras dilaporkan mencapi 2,82 ton per Kamis (25/7). Apabila gejolak harga terlihat, Bulog akan langsung mengadakan operasi pasar agar harga kembali turun.