Ahad 28 Jul 2013 10:03 WIB

Chevron Tambah Cadangan Panas Bumi di Gunung Salak

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal
Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Chevron Geothermal Salak Ltd (CGS) tengah berupaya menaikkan cadangan panas bumi sejak 2012 lalu. Energi panas bumi ini digunakan untuk memproduksi listrik yang dialirkan ke PLN.

‘’Saat ini Chevron masih melakukan pengeboran di beberapa titik,’’ ujar Manager Policy, Government, and Public Affair Chevron Geothermal Salak, Gita Fadilah, kepada wartawan, Ahad (28/7)

Langkah ini untuk menambah cadangan panas bumi.Menurut Gita, jumlah sumur panas bumi yang ada di CGS mencapai sebanyak 110 sumur. Sumur tersebut terdiri atas sumur produksi, injeksi, dan monitoring. Gita mengungkapkan, proses pengeboran sumur yang baru dilakukan sejak 2012 lalu. Ditargetkan, pada Oktober 2013 kegiatan tersebut dapat diselesaikan.

Lebih lanjut Gita menerangkan, CGS mampu memproduksi sebanyak 377 megawatt listrik per hari. Listrik tersebut nantinya dipasok ke jaringan PLN Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) khususnya Kabupaten/Kota Sukabumi, Kabupaten/Kota Bogor, dan Kabupaten Cianjur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement