REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Ekonomi Hatta Rajasa akan meminta laporan restrukturisasi merpati dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Persero. Dia ingin mengambil keputusan mengenai masa depan merpati.
Hatta melukiskan, Merpati seperti peribahasa hidup segan mati pun tak mau. "Hidup mati-hidup mati terus," kata dia seusai Rakor evaluasi pengusulan kawasan ekonomi khusus, Jumat (26/7).
Dia akan meminta laporan restrukturisasi utang dari PPA. Dia berujar, Merpati sudah lebih dari sekali direstrukturisasi namun tetap merah kinerjanya.
Dia belum bisa mengungkapkan siapa saja yang tertarik untuk menjadi investor. Sebelumnya, Cipta Marga dan Setiawan Djodi dikabarkan tertarik.
Secara terpisah Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku belum tahu menahu perkembangan Merpati. "Saya malah taunya dari koran," kata dia.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan pesimistis saham Merpati akan dilirik. Sebab, utang Merpati sekitar Rp 6 triliun. Dia pun menyerahkan masalah Merpati ke PPA. Hingga kini hasil laporan belum dipublikasi.