Senin 22 Jul 2013 14:48 WIB

Statoil Selesaikan Survei Seismik Blok Halmahera

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Ladang Migas
Ladang Migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan migas asal Norwegia, Statoil, telah menyelesaikan survei seismik sebesar 6.000 kilometer di wilayah kerja (blok) Halmahera II. Survei seismik ini merupakan bagian dari pemenuhan komitmen program kerja KKKS Halmahera II.

‘’Selanjutnya, dilakukan pengolahan dan interpretasi data untuk mengetahui potensi migas di wilayah tersebut,’’ kata Kepala Dinas Komunikasi dan Protokol SKK Migas, Agus Budiyanto, di Jakarta, Senin (22/7).

Pekerjaan akuisisi seismik 2D ini berjalan sekitar tiga bulan, tanpa cedera atau kecelakaan kerja. Statoil adalah operator blok Halmahera II dengan saham 80 persen, dan 20 persen dimiliki Niko Resources.

Menurut Agus, potensi cadangan minyak belum bisa dipastikan. Statoil masih melakukan pengolahan data dan interpretasi data. Setelah selesai baru terukur potensi cadangan minyaknya. Dia mengungkapkan, ladang tersebut memiliki potensi. Namun seberapa besar potensinya belum diketahui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement