REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging ayam di pasaran masih cukup tinggi. Daging ayam ras dijual dengan harga Rp 34 ribu hingga Rp 36 ribu per kilogram (kg). Padahal wajarnya harga daging yang dijual konsumen yaitu Rp 32 ribu per kg hingga Rp 33 ribu per kg. "Ada sepekulan yang memanfaatkan momen seperti ini dengan ambil untuk besar," ujar Ketua Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) Don Utoyo, Kamis (18/7).
Di tingkat peternak, harga daging ayam ras menurun tajam. Harga bibit ayam atau day old chicken (DOC) yang sebelumnya seharga Rp 7.000 per kg menjadi Rp 3.500 ribu per kg. Lalu harga ayam hidup (live bird) ex Farm turun dari Rp 19 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg.
Permintaan daging ayam juga dilaporkan turun sekitar 15 hingga 20 persen. Namun produksi tetap melonjak sekitar 10 hingga 10 persen. "Produsen tak berdaya," ujarnya.
Sekertaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran membenarkan bahwa harga ayam belum turun. Di pasar, harga ayam masih berkisar antara Rp 32 ribu per kg hingga Rp 35 ribu per kg. "Harga belum turun," ujarnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan harga ayam dan telur telah turun secara sistematis. Pemerintah juga telah menagih komitmen para pengusaha untuk memasok kebutuhan pasar dengan harga yang terjangkau.