Kamis 18 Jul 2013 00:33 WIB

Polytron Pertimbangkan Bangun Pabrik Ponsel di Surabaya

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kantor Polytron.
Foto: Facebook/Polytron
Kantor Polytron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen elektronik lokal PT Hartono Istana Teknologi selaku pemegang merek Polytron, berencana membangun pabrik perakitan ponsel di Indonesia pada akhir tahun 2013 mendatang.

Pembangunan pabrik ini sebagai jawaban atas kebijakan pemerintah yang menginginkan produk lokal untuk memproduksi di dalam negeri.

"Tinggal pemerintahnya yang memberikan isentif lebih," kata Tekno Wibowo, Direktur Marketing PT Hartono Istana Teknologi di sela-sela peluncuran Polytron Wizard Note W7530 di Jakarta, Rabu (17/7).

Rencananya, pabrik ponsel ini akan dibangun di sebelah pabrik Polytron di Kudus, Jawa Tengah. Meski begitu Tekno menambahkan, pihaknya masih mempertimbangkan wilayah Surabaya sebagai lokasi pabrik.  "Kita masih pertimbangkan antara Kudus dan Surabaya. Rasanya kalau di Surabaya cari engineer-nya lebih gampang," katanya.

Soal investasi dan luas pabrik, Tekno masih enggan menyebutkannya. Pasalnya, Polytron belum bisa memutuskan apa saja konten yang bisa di lokalisasi dan apa saja komponen yang perlu di impor. Katanya, pihaknya secara perlahan-lahan akan memproduksi secara lokal. "Kapasitas awal target untuk satu juta unit per bulan," katanya.

Nantinya dengan pengolahan pabrik lokal ini, Polytron berharap akan semakin meningkatkan penjualan dan nama Polytron sebagai pemain ponsel. "Secara nasional kita masih kecil," katanya.

Melihat kondisi pasar yang masih bagus, Tekno berharap Polytron bisa menjadi pemain yang diperhitungkan konsumen. Yang menjadi masalah menurut Tekno, pemerintah coba benahi kondisi pasar saat ini tapi kebijakannya dinilai masih belum tepat. "Nyatanya banyak yang impor lolos-lolos aja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement