Rabu 17 Jul 2013 13:03 WIB

Pemerintah Datangkan Daging Impor karena Kecewa dengan Pengusaha?

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Daging impor (Ilustrasi)
Foto: CORBIS
Daging impor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku kecewa dengan ulah pedagang dan pengusaha daging sapi. Kelompok ini dikatakan belum bergerak aktif untuk menurunkan harga daging. Padahal, pemerintah sudah memberikan peluang untuk mempercepat pemasukan sapi impor jatah kuota.

"Mereka sudah mendapatkan 109 ribu ekor, tapi harga belum turun. Bukan hanya (mereka) tidak memotong secara cepat, tapi juga belum menurunkan harga," ujar mendag usai rapat tertutup dengan menteri pertanian di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (17/7).

Pengusaha, menurut dia, masih menjual sapi ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dengan harga cukup tinggi, yaitu Rp 37 ribu per kilogram (kg) bobot hidup. Untuk itu, pemerintah mengambil sikap untuk mendatangkan pasokan sapi impor dalam bentuk sapi siap potong. Dengan upaya ini, diharapkan pedagang dan pelaku usaha bisa bersikap bijaksana untuk menurunkan harga.

Dalam rapat koordinasi hari ini, pemerintah memutuskan untuk menambah daging impor. Tambahan ini di luar jumlah kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Belum ditentukan berapa volume sapi impor yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan. "Tambahan secukupnya untuk menurunkan harga," ujar Gita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement