Selasa 16 Jul 2013 21:08 WIB

Menkeu: Rupiah Lemah, Tak Usah Khawatir

Rep: Satya Festiani/ Red: Dewi Mardiani
Muhamad Chatib Basri
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Muhamad Chatib Basri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan, Chatib Basri, menganggap pelemahan rupiah bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) menembus Rp 10.036.

"Selama rupiah itu melemah sejalan dengan mata uang lain, anda tidak perlu khawatir," ujar Chatib, Selasa (16/7). Mata uang regional lainnya ikut melemah karena ada penarikan modal dari negara berkembang.

Menurutnya, masalah rupiah saat ini berasal dari neraca modal. Modal semuanya mengalir karena isu penghentian pelonggaran kuantitatif (quantitative easing/QE) AS yang akan dipercepat. Hal tersebut terjadi di semua negara. Bahkan sebenarnya rupiah adalah mata uang yang depresiasinya paling kecil dibandingkan mata uang di kawasan.

Nilai tukar rupiah masih melemah 4 persen dari awal tahun (year to date/ytd). Sementara mata uang Rupee India telah mengalami pelemahan hingga 9 persen. "Harusnya kita mulai khawatir kalau yang lain menguat tapi rupiah turun," tambah dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement