Kamis 11 Jul 2013 15:19 WIB

Asuransi Perjalanan AXA Bisa Dibeli Secara Online

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi AXA
Asuransi AXA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi AXA Indonesia menargetkan pertumbuhan premi asuransi perjalanan hingga 30 persen. Untuk mencapai target tersebut, AXA mendorong pertumbuhan bisnis melalui transaksi online.

Direktur Ritel AXA Iwan Semiawan mengungkapkan perseroan kini melayani pembelian premi asuransi perjalanan Smart Traveler secara online. Hal ini dilakukan untuk memudahkan nasabah memperoleh perlindungan tanpa membuang waktu datang ke agen atau broker. "Transaksi online merupakan inovasi kami untuk menyediakan layanan asuransi langsung untuk nasabah," kata Iwan di Jakarta, Kamis (11/7).

Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat semakin nyaman mengatur perjalanan melalui internet. Melihat tren pasar ini, AXA ikut memberikan layanan pembelian premi secara online.

Asuransi perjalanan dipilih lantaran besarnya potensi perlindungan nasabah selama perjalanan. Asosiasi Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) mengungkapkan sepanjang 2012 sebanyak 8 juta masyarakat Indonesia bepergian ke luar negeri. Masyarakat yang bepergian ini memerlukan asuransi untuk perlindungan selama perjalanan.

AXA hadir untuk melindungi masyarakat selama berada di luar negeri. Tanggungan yang diberikan berupa asuransi kecelakaan diri, ketidaknyamanan dalam perjalanan, kehilangan barang, dan tanggungjawab kepada orang lain. Premi yang ditawarkan pun beragam. Kisarannya mulai 4 dolar AS hingga 290 dolar AS untuk sekali perjalanan ke luar negeri. Premi berlaku maksimal enam bulan dalam satu kali perjalanan.

Kemudahan premi asuransi perjalanan ini ditambah dengan kemudahan pembelian secara online. Melalui cara ini nasabah tidak perlu pergi ke kantor AXA atau membeli melalui agen. Cukup membuka website asuransi AXA, nasabah akan mendapatkan perlindungan maksimal.

Iwan mengakui kontribusi asuransi perjalanan masih kecil bila dibandingkan dengan total premi AXA. Hingga akhir 2012 AXA telah membukukan premi bruto senilai Rp 425 miliar. "Premi asuransi perjalanan hanya kurang dari lima persen," kata Iwan. Oleh karena itu transaksi online diharapkan bisa meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Beberapa perusahaan asuransi juga telah memiliki asuransi perjalanan. Misalnya Adira Insurance yang menyediakan asuransi perjalanan, Travellin. Asuransi perjalanan diharapkan bisa menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Hal ini mengingat pentingnya perlindungan menyeluruh di saat melakukan perjalanan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement