Kamis 11 Jul 2013 14:03 WIB

Go Public Bank Maspion Optimistis Naik 'Kelas'

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Bank Maspion
Foto: maspion.com
Bank Maspion

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Maspion Indonesia menargetkan penambahan modal inti hingga Rp 1 triliun sampai 2015. Perseroan berencana akan menaikkan statusnya dari bank umum kelompok usaha (BUKU) I ke BUKU II.

"Setelah initial public offering (IPO) kami optimistis bisa naik ke BUKU II," ujar Presiden Direktur Bank Maspion Herman Halim usai pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/7).

Saat ini modal inti perseroan baru sekitar Rp 380 miliar. Sebelumnya perseroan menyatakan baru bisa naik ke BUKU II di 2016. Namun setelah IPO Bank Maspion optimistis bisa mempercepat kenaikan kelas tersebut sehingga dapat melakukan lebih banyak aksi korporasi.

Hingga pertengahan 2013 emiten yang berada di bawah payung Maspion Grup ini membukukan laba bersih senilai Rp 18 miliar. Bank Maspion menargetkan laba bersih di akhir tahun ini sampai di atas Rp 40 miliar atau meningkat 26 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk mencapai target tesebut, Bank Maspion menggenjot penyaluran kredit. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di akhir 2013 mencapai 25 persen. Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi fokus perseroan, sejalan dengan himbauan Bank Indonesia. "Kontribusinya sampai 75 persen," kata Herman.

Selain meningkatkan kredit, perseroan juga akan meluncurkan produk mobile banking yang dinamakan Maspion Electronic Banking. Produk ini rencananya akan diluncurkan September mendatang.

Melalui produk ini perseroan mengharapkan bisa menjaring lebih banyak nasabah. Targetnya perseroan dapat menambah 10 ribu nasabah melalui Maspion Electronic Banking tersebut. Saat ini Bank Maspion telah memiliki sekitar 110 ribu nasabah. Produk tersebut juga diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk perolehan fee based income.

Bank Maspion melantai di BEI dengan melepas 770 juta lembar saham ke publik atau sekitar 19,9 persen dari modal disetor setelah IPO. Harga per lembar saham dipatok Rp 320. Dengan demikian perseroan memperoleh dana hasil IPO senilai Rp 246,4 miliar.

Presiden Direktur Maspion Grup Alim Markus mengatakan dengan melantainya Bank Maspion, maka sudah tiga perusahaan Maspion yang go public. Dua perusahaan lain yang telah lebih dulu melantai adalah PT Alumindo Light Metal Industry Tbk dan PT Indal Aluminium Industry Tbk. Ke depan perseroan tengah mempertimbangkan perusahaan mana yang akan go public. "Berikutnya bisa PT Maspion, bisa Maspion City. ADa banyak pilihan," kata Alim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement