Senin 08 Jul 2013 06:12 WIB

Perbankan Syariah Didesak Masuk Agenda Nasional

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
Bank Sentral Pakistan (SBP).
Foto: saach.tv
Bank Sentral Pakistan (SBP).

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI – Bank sentral Pakistan, State Bank of Pakistan (SBP) mengusulkan perbankan syariah harus dimasukkan dalam agenda nasional. Kepala Perbankan Islam SBP, Salimullah mengatakan hal tersebut bertujuan untuk mempromosikan sistem keuangan berbasis syariah.

Perbankan syariah telah berada di jalur ekspansi di seluruh negeri dan menyediakan model alternatif ekonomi ke seluruh dunia.

"SBP berencana mengintensifkan upaya untuk menciptakan kesadaran dan mempromosikan perbankan syariah di seluruh negeri, bekerja sama dengan semua bank syariah," ujar Salimullah di Konferensi dan Pameran Keuangan Syariah di Pakistan belum lama ini, seperti dikutip The Express Tribune.

SBP ingin melipatgandakan jaringan cabang bank syariah di Pakistan menjadi 2000 cabang hingga 2017 dari jumlah saat ini 1.000 cabang. Pakistan juga berencana meningkatkan pangsa industri perbankan syariah dari 5 persen menjadi 15  persen pada 2017.

SBP, kata Saimullah, juga aktif menyelesaikan masalah yang dihadapi bank-bank syariah, termasuk kesulitan keuangan, masalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Pakistan, kendala peraturan Pakistan dan kesulitan perpajakan dengan Dewan Federal Pendapatan.

SBP sedang bekerja untuk meningkatkan kapasitas bank-bank syariah dan divisi perbankan syariah bank konvensional melalui penasehat dan konsultasi. "Kami meyakinkan khalayak bahwa likuiditas utama dan isu-isu pembangunan aset akan diselesaikan dalam beberapa tahun mendatang," ujar Salimullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement