REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkontribusi sebesar 97 persen terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan tingginya kontribusi UMKM terhadap kondisi perekonomian tanah air.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syariefuddin Hasan, mengatakan jumlah usaha UKM di Indonesia mencapai sekitar 56,5 juta. "99,8 persennya adalah UMKM," ujar Syarief di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (3/7).
Jumlah tersebut meningkat dari tahun ke tahun seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kontribusi koperasi dan UMKM terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia adalah 56 persen. " Dengan pemberdayaan koperasi dan UMKM, ekonomi kita akan semakin baik dan tumbuh," ujar Syarief.
Syarief meminta pelaku UMKM agar tidak berkecil hati bila disebut pengusaha kecil. Ia mengatakan semua usaha kelas kakap dan beromset miliaran dimulai dari usaha kecil. "Berdasarkan data BI, ada migrasi dari usaha mikro ke kecil dan kecil ke menengah," ujar dia. Hal tersebut dibuktikan dari kredit usaha yang mereka terima telah menjadi kredit komersial. "Mereka siap jadi pengusaha besar," ujar Syarief.