REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan 15 blok baru minyak dan gas (migas) kepada pengusaha Rusia.
Tawaran tersebut dilakukan selama kegiatan "Moscow International Oil & Gas Exhibition (MIOGE) 2013" yang berlangsung di Moskow baru baru ini, demikian Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskow Pratomo Adi Nugroho kepada Antara London, Selasa (2/7).
Sekretariat Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Hufron Asrofi mengatakan keikutsertaan Indonesia pada pameran tersebut untuk memberikan informasi tentang peluang investasi eksplorasi dan produksi migas di Indonesia. Tak ketinggalan, Indonesia berupaya menjaring investor industri migas dari luar negeri, khususnya Rusia.
Sementara itu Dubes RI di Moskow, Djauhari Oratmangun, mengatakan Rusia adalah salah satu pemain utama di sektor energi dan migas dunia. Indonesia perlu terus mendorong agar pengusaha Rusia dapat ikut terlibat dalam proyek-proyek eksplorasi migas di Indonesia.
"Partisipasi Indonesia pada kegiatan ini antara lain untuk memperkenalkan 15 blok baru migas yang ditawarkan melalui lelang tahap I tahun 2013. Pemerintah menawarkan blok-blok tersebut melalui skema Production Sharing Contract (PSC), dengan terms dan conditions yang cukup menarik," ujar Ivan dari Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM.
Blok-blok baru migas yang ditawarkan terletak di lokasi yang tersebar, seperti di Sumatera Selatan, Laut Jawa, Sulawei Selatan dan Sulawesi Tenggara, Kalimantan, Perairan Maluku Tenggara dan Laut Aru, serta Kepala Burung Papua.
Blok-blok tersebut antara lain blok Palmerah Baru, blok Sakti, blok Sulawesi Selatan I dan II, blok Sulawesi Tenggara I dan II, blok Aru Selatan dan blok Kepala Burung.