Selasa 02 Jul 2013 17:18 WIB

Perolehan Premi Asuransi Bintang Baru 28 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi Bintang
Asuransi Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Mei 2013 PT Asuransi Bintang Tbk baru memperoleh premi sebesar 28 persen dari target akhir tahun senilai Rp 310 miliar. Direktur Keuangan Asuransi Bintang Jenry Cardo Manurung mengatakan hingga Mei produksi premi masih Rp 88 persen.

"Ini merupakan siklus. Tidak bisa dibagi rata," kata Jenry usai peluncuran layanan ecommerce di Jakarta, Selasa (2/7). Jenry mengatakan perolehan premi akan meningkat di semester kedua sehingga perseroan masih optimistis mencapai target akhir tahun.

Tahun ini Asuransi Bintang menargetkan perolehan investasi sebesar Rp 11 miliar. Sedangkan hingga Mei hasil investasi perseroan baru Rp 4 miliar. Sekitar 70 persen dana diinvestasikan ke deposito. Jenry mengatakan hal ini dilakukan mengingat tingginya perkembangan bisnis perbankan di tahun ini.

Selain ke perbankan, investasi juga dilakukan ke obligasi sebesar 21 persen, saham sebesar 1,5 persen, properti sebesar 7,5 persen dan sisanya ke penyertaan lain. Untuk obligasi, Asuransi Bintang lebih banyak membeli obligasi pemerintah. Hal ini seiring dengan tingkat risikonya yang rendah. "Selain itu juga ada arahan dari Otoritas Jasa Keuangan untuk membeli obligas pemerintah karena lebih aman,"

Untuk jalur distribusi, penjualan premi melalui perbankan masih memberikan kontribusi terbesar di Asuransi Bintang, yaitu 28,5 persen. Selain itu premi juga disalurkan melalui broker sebesar 23,8 persen,  agen sebesar 21,5 persen, penyaluran langsung sebesar 19,5 persen dan sisanya telemarketing.

Tahun ini perseroan menambah satu lagi jalur distribusi asuransi, yaitu melalui ecommerce. Direktur Utama Asuransi Bintang Zafar D Idham mengatakan layanan ecommerce memungkinkan nasabah melakukan pembelian produk asuransi melalui internet. Layanan ini memberikan kemudahan, kecepatan dan kepraktisan bagi nasabah untuk memperoleh perlindungan asuransi. "Melalui layanan ecommerce ini nasabah dapat membeli tiga produk perseroan, yaitu asuransi kecelakaan diri, asuransi kendaraan dan asuransi rumah," kata Zafar.

Sebagai pilot project, perseroan menargetkan perolehan premi senilai Rp 1,5 miliar. Targetnya sebanyak 1.500 pemegang polis baru dapat dijaring melalui layanan ini.

Untuk mendapatkan polis asuransi pun nasabah bisa menggunakan visa atau kartu kredit. Layanan ini memang dibuat untuk mengurangi kontak langsung pemegang polis dengan agen atau petugas Asuransi Bintang. "Hal ini sejalan dengan tren online saat ini," kata Zafar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement