REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan transaksi perbankan di luar negeri bank pelat merah tersebut mencapai sekitar Rp 2 triliun per tahun. "Nominal transaksi nasabah Bank Mandiri di luar negeri, saat ini mencapai Rp 2 triliun tiap tahunnya," kata Budi usai menyampaikan pidato pada Business Executive Gathering 2013 di Jakarta, Senin (1/7).
Budi menjelaskan transaksi tersebut paling banyak dilakukan oleh nasabah Bank Mandiri yang melakukan perjalanan ke Malaysia, Singapura dan Saudi Arabia. "Sementara untuk tahun 2013 ini, transaksi sudah mencapai Rp200 miliar per bulannya dan kenaikan transaksi Bank Mandiri di luar negeri tersebut tercatat 30 persen untuk hitungan tahun ke tahun," ujar Budi.
Pada triwulan pertama 2013, Bank Mandiri berhasil meraup laba bersih Rp 4,3 triliun atau naik 26,4 persen dari periode sama di 2012. Kinerja positif tersebut didukung oleh penyaluran kredit yang tembus mencapai Rp 392 triliun sampai triwulan I atau tumbuh 19,7 persen dari periode sebelum (triwulan IV 2012) yang sebesar Rp 327,2 triliun.
Pada segmen mikro terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 58,1 persen dari Rp 13,1 triliun menjadi Rp 20,7 triliun di triwulan I 2013. Bank Mandiri juga mencatat penghimpunan dana dari pihak ketiga mencapai Rp 467 triliun atau meningkat dari periode sebelumnya (triwulan IV 2012) yang senilai Rp 404 triliun.
Dari jumlah tersebut, dana murah seperti giro dan tabungan tercatat sebesar Rp 290 triliun atau tumbuh 18,7 persen dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp 244 triliun. Bank Mandiri juga membukukan total aset sebesar Rp 641 triliun atau naik 17,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013.