REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kerja sama perdagangan Indonesia dengan Vietnam pada 2012 lalu hampir mencapai 5 miliar dolar AS. Potensi kerja sama antara dua negara itu masih menyimpan potensi keuntungan yang lebih besar.
Ketua Kamar Dagang Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, Angka hasil kerja sama perdagangan itu masih bisa melonjak lagi melihat ceruk pasar yang ada. ‘’Potensi untuk meningkatkan kerja sama perdagangan cukup besar, tak hanya di perdagangan tetapi juga di investasi yang dapat membantu pertumbuhan negara untuk potensi maksimal,’’ kata dia pada acara Pertemuan Bisnis Indonesia – Vietnam, di Hotel Kempinski, Jumat (28/6).
Potensi besar itu, kata Suryo, dapat dilihat dari beberapa bidang perdagangan, selain itu kerja sama ini membuat bisa melihat keunggulan utama masing-masing negara untuk meningkatkan nilai kerja sama. Beberapa perdagangan yang memiliki potensi besar itu di antaranya, industri perikanan bisa bekerja sama untuk berbagi praktek terbaik agar kegiatan ekspor semakin kompetitif. Di industri pariwisata bisa berkolaborasi dalam membuat paket terintegrasi seputar kultur, kapal, dan tur mewah.
Sektor makanan dan agrikultur, lanjut Suryo, dibutuhkan inisiatif untuk mengembangkan merk untuk komoditas seperti kopi. Howard Schultz dari Starbucks mengatakan saat dia di Indonesia beberapa bulan lalu, kopi dari Indonesia terbaik di dunia, yang bermasalah hanya memperkenalkan merek.