Jumat 28 Jun 2013 10:13 WIB

Sentimen Positif Global Tahan Pelemahan Rupiah

Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kembali positifnya sentimen global menahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertekan lebih dalam atau hanya melemah tipis sebesar 10 poin pada Jumat (28/6) pagi. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah menjadi Rp 9.930 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.920 per dolar AS.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan peluang penguatan rupiah masih terbuka merespon pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS yang masih melambat dari estimasi sehingga ada memungkinkan untuk perpanjangan stimulus The Fed. "Pergerakan nilai tukar rupiah mencoba untuk bertahan untuk tidak tertekan lebih dalam didorong estimasi The Fed melanjutkan stimulus keuangan," katanya.

Menurut dia, kondisi itu bisa mendorong dolar AS tertekan terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah. Di sisi lain, rupiah dapat terapresiasi terbantukan dengan kenaikan mata uang dolar Australia setelah pelaku pasar merespon positif Perdana Menteri yang baru.

Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menambahkan dalam tiga hari terakhir ini sentimen investor di pasar global membaik dengan beberapa faktor, salah satunya pernyataan The Fed dikabarkan memperpanjang program pembelian obligasi jika data-data ekonomi AS tidak dapat mencapai target. Namun, kata dia, sentimen itu masih bersifat temporer karena investor masih menunggu kepastian dari The Fed mengenai pemangkasan program pembelian obligasinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement