Rabu 26 Jun 2013 15:56 WIB

Hiswana Migas: Agen Sepakat Naikkan Harga Elpiji

Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).
Foto: epublika/Darmawan
Salah satu pangkalan gas Elpiji 3 kg (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) eks Keresidenan Besuki, Benny Satria, mengatakan seluruh agen distributor liquified petroleum gas sepakat menaikkan harga elpiji 3 kilogram (kg) setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Harga eceran tertinggi (HET) untuk elpiji ukuran 3 kilo di wilayah eks Keresidenan Besuki, meliputi Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi naik Rp 1.000 per tabung," tuturnya di Jember, Rabu (26/6).

HET elpiji sebelum pemerintah menaikkan harga BBM sebesar Rp 12.500 per tabung dan dijual kepada konsumen bervariasi berkisar Rp 13.500 per tabung hingga Rp 14 ribu per tabung. Menurut dia, sebenarnya kenaikan harga elpiji tersebut sudah diusulkan sejak April 2013. Namun, hingga kini belum mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi Jatim dan pemerintah kabupaten setempat.

"Dengan kenaikan harga BBM, elpiji diusulkan naik sebesar Rp 1.000 dan harga eceran di tingkat konsumen juga beragam, tetapi maksimal Rp 15 ribu per tabung," tuturnya. Kenaikan itu, lanjut dia, seiring dengan kenaikan harga solar dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 5.500 per liter sebagai ongkos angkut dan naiknya harga "spare part" mobil pengangkut tabung elpiji.

"Sejak 2010, Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim tentang harga elpiji belum ada perubahan sehingga seluruh agen distributor elpiji berani mengambil kebijakan dan keputusan untuk menaikkan harga elpiji 3 kilo sebesar Rp 1.000 per tabung setelah harga BBM naik," paparnya.

Benny mengakui bahwa kenaikan harga elpiji di wilayah eks Keresidenan Besuki di tingkat agen hingga pengecer tanpa persetujuan pemerintah daerah masing-masing dan Pemprov Jatim.

"Di Jember, Hiswana Migas sudah berkirim surat kepada Bupati MZA Djalal tentang kesepakatan para agen untuk menaikkan harga elpiji bersubsidi tersebut," katanya.

Pantauan di lapangan, harga elpiji 3 kg sudah naik sebesar Rp 15 ribu per tabung sejak Sabtu (22/6) meskipun tabung elpji yang dijual para pengecer tersebut adalah stok lama pada saat harga BBM belum naik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement