REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURG -- Skotlandia bisa menjadi negara dengan salah satu pengembangan aliran investasi syariah global tercepat. Para ahli keuangan syariah mengatakan investasi tersebut dapat berupa proyek infrastruktur dan energi terbarukan.
The Islamic Finance Council (IFC), sebuah badan berbasis di Skotlandia, mengatakan pasar sukuk di negara itutelah melonjak menjadi lebih dari 250 miliar dolar AS. Berkaca pada perusahaan Saxonu Anhalt, Jerman yang berhasil menerbitkan sukuk menarik senilai 100 juta euro dari investor Islam, Skotlandia berencana mengembangkan investasi syariah dalam tiga tahun ke depan.
"Masih ada kesempatan untuk pasar investasi sukuk di Inggris yang akan menarik dana investasi dari Kawasan Teluk," ujar Anggota Dewan IFC, Saftar Sarwar seperti dikutip Herald Scotland, Kamis (20/6).
Asia juga dapat signifikan membantu bank syariah Inggris mengelola kebutuhan likuiditas mereka. "Pasar sukuk menyajikan kesempatan baik untuk memanfaatkan 100 miliar poundsterling terhadap proyek infrastruktur atau energi terbarukan di Skotlandia," kata Ketua Firma Hukum Tods Murray, Graham Burnside. Menurutnya Skotlandia memiliki indikasi jelas dan nyata dalam mengembangkan berinvestasi.