Kamis 20 Jun 2013 12:03 WIB

Oman Tambah 'Jendela' Perbankan Syariah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Gedung Oman Arab Bank (OAB)
Foto: amwalalghad.com
Gedung Oman Arab Bank (OAB)

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Bank Oman Arab (OAB) meluncurkan 'jendela' perbankan syariah baru (Islamic windows), Al Yusr. Al Yusr berfokus pada bisnis ritel dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM dan segmen perbankan korporasi di Kesultanan Oman.

"Al Yusr akan mengisi kekosongan yang dirasakan di' jendela' yang sama di sektor perbankan Oman," ujar Kepala Perbankan Syariah di Al Yusr, Azmat Rafique seperti dikutip Oman Daily Observer, Kamis (20/6).

Rafique berujar solusi keuangan yang Al Yusr tawarkan memenuhi kebutuhan riil pelanggan dan memberikan nilai landasan signifikan yang belum diberikan 'jendela' perbankan syariah yang lain. "Kami bertujuan memberikan nilai lebih kepada pelanggan melalui produk terstruktur lebih baik," ucapnya.

Kehati-hatian Al Yusr telah diterjemahkan efektif ke dalam strategi bisnis yang berfokus pada sektor kunci ekonomi yakni terutama mencari eksposur keuangan sehat. "Sederhanya, kami tidak ingin membangun buku keuangan kami dengan mengorbankan kualitas," kata Rafique.

Bank berencana memiliki lima cabang untuk operasi Islam di seluruh kota-kota besar Kesultanan Oman dalam tahun pertama operasinya. Bank akan menyesuaikan diri dengan persyaratan dari Bank Sentral Oman (CBO) serta memperkenalkan tiga anggota Dewan Penasehat Syariah untuk menjamin operasi Al Yusr agar sesuai dengan prinsip berbasis syariah.

OAB memiliki posisi baik untuk memberikan keahlian keuangan syariah pada beragam segmen yang dapat mempromosikan kebaikan masyarakat secara keseluruhan. Rafique mengatakan perbankan syariah berusaha menggapai cita-cita masyarakat sejahtera dan ekonomi stabil berdasarkan prinsip-prinsip dasar Islam. Perbankan syariah diatur agar tumbuh cepat di Oman karena negara tersebut memiliki sektor perbankan berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement