REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tarif baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan berlaku pada minggu ini. Lonjakan permintaan BBM dipastikan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) tak akan menimbulkan kelangkaan.
Ketua Hiswana Migas Eri Purnomo Hadi mengatakan, stok di SPBU tak akan mengalami kekurangan. ‘’Stok lebih dari waktu normal,’’ kata dia kepada Republika Rabu (19/6) malam.
Eri menyatakan ada peningkatan stok dari biasanya. Jika biasanya dua order pemesanan (DO) atau sekitar 32 kiloliter (kl) menjadi tiga DO atau sekitar 48 kl. Satu DO 16 kl.
Peningkatan stok ini, imbuhnya, untuk mengantisipasi libur sekolah, puasa, dan Lebaran. Pada hari-hari itu selalu terjadi peningkatan yang signifikan.
Lonjakan permintaan BBM subsidi, ujar Eri, tak akan terlalu meningkat drastis. Meskipun demikian pihaknya sudah mempersiapkan peningkatan permintaan apabila terjadi.