REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Panin Asset Management melakukan kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk layanan autodebet reksa dana. "Kerja sama ini menjadi sangat menguntungkan kedua belah pihak. Bagi BCA, kerja sama ini berpotensi meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) dan bagi Panin bisa meningkatkan dana kelolaannya," kata Direktur BCA Suwignyo Budiman di Jakarta, Rabu (19/6).

Menurut Suwignyo, Panin Asset Management merupakan suatu perusahaan pengelola aset yang berspesialisasi pada instrumen investasi yang diterbitkan di Indonesia, baik saham, obligasi maupun instrumen pasar uang. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik kepada nasabahnya yang dalam kerja sama ini merupakan nasabah Panin Asset Management.

"Untuk itu, menjadi komitmen kami untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah, khususnya Panin Asset Management yakni melalui layanan autodebet yang efisien bagi nasabah Panin Asset Management," papar Suwignyo.

Sebelum melakukan kerja sama dengan BCA, Panin Asset Management telah bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Panin Bank Tbk untuk memudahkan nasabah Panin Asset Management dalam melakukan pembelian reksa dana secara berkala. Transaksi investasi berkala Panin Asset Management melalui BCA saat ini telah berlaku efektif dan dapat dimanfaatkan para nasabah reksa dana Panin Asset Management.

Per Mei 2013, total dana kelolaan Panin Asset Management yakni sebesar Rp 14,88 triliun. Sementara pada kuartal I 2013, pertumbuhan dana rekening transaksi BCA berhasil mendorong peningkatan DPK. Dana CASA mencapai Rp 298,5 triliun atau meningkat 15,9 persen dibanding posisi Maret 2012 yang mendukung pertumbuhan keseluruhan DPK sebesar 9,8 persen menjadi Rp 367,9 triliun pada Maret 2013.

Ikuti Whatsapp Channel Republika