Senin 17 Jun 2013 16:22 WIB

Permintaan Daging Ayam Meningkat

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peternak unggas lokal bersiap mengisi pasokan daging ayam jelang Ramadhan. Kenaikan permintaan diperkirakan terjadi sebelum Ramadhan dan berakhir  beberapa minggu sesudah Lebaran. Musim liburan juga membuat peternak ayam kebanjiran permintaan dari hotel dan restoran.

Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal (HIMPULI), Ade Zulkarnaen mengatakan saat ini harga ayam kampung merambat naik. Daging ayam kampung sebelumnya dihargai Rp 32 ribu per kilogram (kg) di  tingkat peternak. Sedangkan di pasar harga daging ayam kampung mencapai Rp 55 ribu per kg. "Mendekati Lebaran baik harga maupun permintaan bisa naik sampai seratus persen," katanya, Senin (17/6).

Tahun lalu, menjelang Lebaran harga ayam di tingkat peternak mencapai kisaran Rp 40 ribu per kg. Sedangkan di pasar, harganya berkisar antara Rp 60 ribu per kg hingga Rp 100 ribu per kg. Pembeli ayam kampung kebanyakan adalah masyarakat menengah atas.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas telur ayam negri. Saat ini harga telur ayam negri di tingkat pasar mencapai Rp 17.500 per kg, naik sekitar Rp 1.000 per kg. Namun kenaikan serupa tidak terjadi pada harga telur ayam kampung. Penjualan telur selama ini didominasi oleh telur ayam ras. "Kenaikannya tidak signifikan, tergantung permintaan," ujarnya.

HIMPULI juga melaporkan masih terjadi kenaikan harga pakan ayam pabrikan. Saat ini harga pakan ayam naik Rp 100 per kg menjadi Rp 6.300 per kg. Kenaikan ini menurutnya sudah terjadi selama dua bulan terakhir.

Selain itu HIMPULI juga meminta pemerintah untuk mengawasi peredaran ayam impor dari Cina yang dikatakan telah menguasai ritel. Berdasarkan undang-undang peternakan, pemasukan benih atau bibit ayam harus dengan persetujuan Menteri Pertanian. HIMPULI menurutnya telah melayangkan surat terkait penemuan ini.

Pantauan Republika di Pasar Slipi, harga telur ayam ras mencapai Rp 20 ribu per kg. Sebelumnya telur ayam ras dihargai sekitar Rp 17 ribu per kg.  Kenaikan ini menurut beberapa pedagang sudah terjadi sekitar dua minggu yang lalu. Salah satu pedagang telur ayam, Juwari mengatakan kenaikan harga ini rutin terjadi setiap tahun menjelang Lebaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement