Senin 17 Jun 2013 16:11 WIB

Industri Perbankan Syariah Malaysia Melambat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Menara kembar Petronas dan gedung-gedung bertingkat di Kuala Lumpur
Menara kembar Petronas dan gedung-gedung bertingkat di Kuala Lumpur

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Pangsa perbankan syariah di Malaysia saat ini mencapai 25 persen dari keseluruhan sektor perbankan negara itu. Meski pertumbuhan perbankan syariah di Malaysia terus menunjukkan trend positif dan melampaui pertumbuhan bank konvensional, namun ada perlambatan dalam menangkap pangsa pasar dari bank konvensional.

Hal itu berimplikasi besar bagi kanibalisasi bisnis perbankan konvensional dengan perbankan syariah. Hampir semua bank konvensional besar memiliki operasi perbankan ritel syariah sendiri yang dikhawatirkan akan mengurangi bisnis bank syariah.

Sebagaimana dilansir The Malaysian Reserve, Senin (17/6), pelaku industri perbankan syariah di Malaysia harus bekerja keras mengejar target penguasaan pasar 40 persen dari total aset perbankan. Inilah sebabnya mengapa bank syariah harus berpikir luar biasa untuk menemukan cara bersaing dengan rekan-rekan konvensional mereka.

Dari segi strategi pemasaran yang efektif, bank syariah harus lebih dahulu mengetahui sifat dan komposisi permintaan layanan perbankan ritel syariah. Sayangnya tidak ada yang benar-benar serius mempelajari permintaan perbankan syariah di Malaysia. Sebagian besar strategi perbankan syariah didasarkan pada dugaan atau penelitian kurang lengkap oleh perusahaan konsultan terkemuka sehingga berpotensi menyesatkan.

Biasanya, permintaan layanan perbankan ritel syariah berdasarkan ukuran populasi Muslim yang tumbuh. Namun ini tidak menjadi prediksi permintaan yang terbaik atau akurat. Kurangnya ketelitian pemahaman perilaku pasar dan psikologi pelanggan dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan jangka panjang perbankan syariah. Salah satu cara menyelidikinya adalah dengan melakukan penelitian berbasis survei nasional untuk mempelajari perilaku keuangan dari pengguna jasa keuangan dengan fokus khusus segmen berbeda, wilayah geografis dan kelompok demografis.

Saat ini, bank-bank syariah akan menghadapi persaingan berat dari rekan-rekan konvensional mereka. Hal ini tentu  saja menjadi tugas berat bagi perbankan syariah dalam menangkap pangsa pasar, terutama dengan kemudahan yang telah mereka nikmati selama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement