REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan pemerintah menjamin stabilitas harga dan pasokan komoditas pangan utama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dari data yang dipaparkan Kamar Dagang dan Industri, tujuh komoditas pangan strategis harga dan pasokannya stabil, bahkan ada yang harganya turun," kata Hatta Radjasa seusai rapat koordinasi pemerintah dengan Kadin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/6).
Hatta mengatakan tujuh komoditas pangan strategis yang dilaporkan Kadin pasokannya cukup dan harganya stabil, bahkan ada yang turun adalah minyak goreng, daging sapi dan ayam, produk hortikultura, gula pasir, terigu, ikan dan udang serta beras.
Dari rapat koordinasi dan konsultasi tersebut, Hatta menyatakan kesimpulan yang bisa diambil adalah harga dan pasokan komoditas pangan strategis masih bisa dijaga. Pemerintah dan dunia usaha akan bersama-sama menjaga stabilitas pangan. "Meskipun ada beberapa harga komoditas yang naik seperti cabe dan jengkol, tapi pemerintah menjamin komoditas pangan utama yang strategis tetap stabil dan bisa dijaga," tuturnya.
Hatta mengatakan dengan pasokan yang mencukupi dan harga komoditas pangan yang stabil, pemerintah dan dunia usaha bisa menjaga inflasi agar tidak terlalu tinggi. "Pemerintah dan Kadin akan terus melakukan koordinasi dan konsultasi supaya harga dan pasokan tetap terjaga. Masukan dari Kadin akan dijadikan pertimbangan dan pengambilan kebijakan," ujarnya.
Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Hatta menjamin distribusi komoditas pangan utama tetap terjaga. Kementerian Perhubungan menyatakan tidak akan gangguan distribusi menjelang Idul Fitri.
Hatta mengatakan Badan Urusan Logistik (Bulog) juga akan tetap melakukan intervensi untuk mengantisipasi terjadinya spekulasi harga komoditas pangan.