Selasa 11 Jun 2013 16:17 WIB

TEI 2013 Ajang Persiapan Indonesia Menuju MEA

Industri alas kaki merupakan salah satu sektor industro yang disiapkan Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. (illustration)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Industri alas kaki merupakan salah satu sektor industro yang disiapkan Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan pada 16-20 Oktober 2013 mendatang, merupakan langkah Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai pada akhir 2015 mendatang.

"Penyelenggaraan TEI 2013 merupakan salah satu langkah Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menyambut era perdagangan bebas melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami di Jakarta, Selasa (11/6).

Gusmardi mengatakan, perlunya kesiapan Indonesia untuk menghadapi MEA tersebut ditujukan agar Indonesia mampu menjadi tuan rumah di pasar domestik serta produk Indonesia mampu diterima dan bersaing di pasar ASEAN. "Pemerintah mengharapkan TEI mampu menjadi agenda pameran internasional tahunan yang menampilkan produk-produk berkualitas buatan dalam negeri," kata Gusmardi.

Gusmardi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pameran mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pameran, hingga memberikan perhatian khusus terhadap layanan pasca pelaksanaan. "Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pameran yang nantinya dapat meningkatkan transaksi dagang dan citra produk-produk Indonesia," tambahnya.

Selain itu, lanjut Gusmardi, penyelenggaraan TEI 2013 juga diharapkan mampu menggenjot ekspor dengan produk-produk ekspor yang berkualitas dan berwawasan lingkungan dari pengelolaan sumber daya alam yang berlimpah dengan penguasaaan teknologi, kekuatan desain, dan tangan-tangan terampil dari pekerja profesional.

Pada TEI 2013 tersebut, akan ditampilkan produk-produk seperti komponen otomotif, kakao, kopi, minyak kelapa sawit, peralatan listrik, alas kaki, furnitur, karet dan produk karet, tekstil dan produk tekstil. Selain itu, minyak atsiri, kerajinan tangan, obat-obatan herbal, perhiasan dan aksesoris, kulit dan produk kulit, dan akan ditampilkan produk bidang jasa seperti tenaga kerja terlatih yang berpengetahun luas dan memenuhi standar internasional, pertambangan, serta perbankan dan asuransi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement