Selasa 11 Jun 2013 13:26 WIB

Bank Muamalat Jajaki Kerja Sama KPR Syariah 'Indent'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Bank Muamalat
Foto: Republika/Wihdan
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia melalui kantor cabang Fatmawati menandatangani perjanjian kerja sama KPR Syariah iB Muamalat dengan Diamond Land Development secara indent (atas pesanan). Sektor pembiayaan perumahan dinilai sangat berpotensi sehingga Muamalat semakin mengembangkannya.

Branch Manager Cabang Fatmawati, Desrizal Lusaid mengatakan tahun ini Muamalat serius menyasar pembiayaan perumahan. "Kami tahu kebutuhan rumah masih sangat besar," ujar Desrizal, saat acara penandatangan perjanjian kerja sama di Bank Muamalat cabang Fatmawati, Jakarta (11/6).

Peluang bisnis pembiayaan sangat besar mengingat jumlah penduduk DKI Jakarta ditambah beberapa kota pendukung seperti Depok, Bekasi, Bogor dan Bekasi mencapai sekitar 10 juta orang. Kondisi tersebut ditangkap jeli Muamalat untuk menyalurkan KPR Syariah.

Setelah perjanjian ditandangani, bank akan langsung menyiapkan armada yang serius menangani pembiayaan perumahan. Pembiayaan ini akan disokong oleh tujuh cabang pembantu dan dua kantor kas Muamalat.

Desrizal tak khawatir dengan persaingan pembiayaan perumahan antarbank syariah. Menurutnya meski banyak pesaing, namun pasar pembiayaan rumah masih sangat luas. "Masih ada kesempatan masuk ke pasar ini," katanya.

Nasabah dengan rumah pertama menjadi target market pembiayaan rumah. Pasalnya nasabah berkriteria tersebut rata-rata masih berusia muda dan bermasa kerja kurang dari lima tahun sehingga membutuhkan pembiayaan bank.

Muamalat cabang Fatmawati menargetkan minimal Rp 200 miliar dari KPR Syariah ini. "Kami optimistis target ini tercapai," ucapnya. Tahun lalu, Muamalat cabang Fatmawati berhasil meraup Rp 100 miliar dari sektor ini.

Desrizal menyebut berdasarkan survei internal Muamalat, nasabah yang sudah menikmati produk ini merasa nyaman. Mereka lantas merekomendasikan KPR Syariah iB Muamalat ke rekan-rekannya yang lain. Kelebihan KPR Syariah, kata Desrizal, angsuran lebih terkontrol karena tidak menggunakan bunga sehingga tidak terpengaruh inflasi. Selain itu prosesnya pun cepat.

Direktur Utama Diamond Land Development, Adam Bafagih mengatakan lokasi rumah berada di Depok, diantaranya di Cinere, Cirende dan Sawangan. Adam menyebut pihaknya pernah ditawari perjanjian kerjasama KPR Syariah sejak 2005. Namun saat itu kerja sama belum terwujud lantaran Muamalat belum memiliki produk KPR Syariah inden.

Menurutnya dari sisi margin, Muamalat paling kompetitif diantara bank-bank lain yang bekerjasama dengan Diamond Land Development. "Tinggal bagaimana Muamalat mengambil pasar di sektor ini," kata Adam. Saat ini sebanyak 500 unit rumah telah dibangun. Ada sekitar 1.000 unit rumah lagi yang sedang dalam proses pembangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement