Senin 10 Jun 2013 16:59 WIB

Produksi Harian Pertamina Tembus 200 Ribu Barel

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pesimisme dan penurunan produksi minyak mentah nasional, PT Pertamina (Persero) untuk pertama kali sepanjang sejarah menembus produksi minyak mentah 200 ribu barel per hari (bph).

"Sejak April lalu  produksi rata-rata mencapai 204.649 barel per hari (bph). Untuk gas sebesar 1.565 MMscfd. Lonjakan itu disokong peningkatan produksi pada blok-blok yang diakuisisi perusahaan," kata Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen pada 'Konferensi Pers Pencapaian Produksi Minyak Pertamina di Atas 200 Ribu BPH' di Hotel Four Season di Jakarta, Senin (10/6).

Husen mengatakan, angka produksi itu merupakan rata-rata produksi bulanan tertinggi sepanjang sejarah. Dia optimistis angka itu akan terus bertambah seiring terus meningkatnya produksi dari blok-blok yang  akuisisi Pertamina.

Produksi Blok Off Shore North West Java (ONWJ), kata Husen, pada 2012 telah mencapai 33 ribu bph atau meningkat 10 ribu bph dibandingkan dengan masa awal pengambilalihan dari BP. Blok ONWJ pada 2013 terus mengalami tren positif dengan produksi di atas level 40 ribu bph pada Mei 2013, dengan rata-rata produksi year to date (YTD) 38.700 bph.

Selain itu, sambung Husen, produksi Blok West Madura Offshore (WMO) juga mengalami tren positif. Pada Mei produksi meningkat dari bulan sebelumnya 15.668 bph menjadi 19.510 bph. ''Untuk terus tingkatkan produksi, Pertamina agresif lakukan eksplorasi,'' tutur Husein.

Dia mengatakan, target jangka pendek Pertamina adalah bisa menjadi pemain bisnis eksplorasi dan produksi migas tertinggi di Indonesia. Target tersebut akan dicapai  dengan jalan mendorong penguatan dan pengembangan E&P inti melalui kegiatan organik serta merger dan akuisisi. Ndari blok-blok yang  akuisisi Pertamina.

Produksi Blok ONWJ, kata Husen, pada 2012 telah mencapai 33 ribu bph atau meningkat 10 ribu bph dibandingkan dengan masa awal pengambilalihan dari BP. Blok ONWJ pada 2013 terus mengalami tren positif dengan produksi di atas level 40 ribu bph pada Mei 2013, dengan rata-rata produksi YTD 38.700 bph.

Selain itu, sambung Husen, produksi Blok WMO juga mengalami tren positif. Pada Mei produksi meningkat dari bulan sebelumnya 15.668 bph menjadi 19.510 bph. ''Untuk terus meningkatkan produksi, Pertamina agresif melakukan eksplorasi,'' tutur Husein.

Dia mengatakan, target jangka pendek Pertamina adalah bisa menjadi pemain bisnis eksplorasi dan produksi migas tertinggi di Indonesia. Target tersebut akan dicapai  dengan jalan mendorong penguatan dan pengembangan E&P inti melalui kegiatan organik serta merger dan akuisisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement