REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pertumbuhan penjualan mobil di Cina melambat pada Mei 2013 dari kenaikan dua digit pada April. China Association of Automobile Manufacturers mengatakan, penjualan kendaraan di negara itu naik 9,8 persen pada April 2013 dibanding Maret yang merosot ke angka 1,76 juta unit.
Penjualan kendaraan pada bulan April di Cina telah melonjak 13,4 persen pada tahun ini. Beberapa pengamat ekonomi di negara tersebut menyampaikan keprihatinannya ata prospek ekonomi Cina yang hanya tumbuh 7,8 persen pada 2012 lalu, dan menjadi kinerja terburuk yang dicapai Cina dalam 13 tahun terakhir.
Kendati realisasi penjualan Mei turun, namun Asosiasi Manufaktur Otomotif Cina menyatakan bahwa penjualan mobil selama lima bulan pertama tahun ini naik 12,6 persen (year on year) menjadi 9,03 juta kendaraan. "Pada semester pertama tahun ini, produksi mobil dan penjualan akan terus mempertahankan peningkatan lebih dari 10 persen, umumnya lebih baik dari perkiraan di awal tahun," kata pernyataan resmi asosiasi, Ahad (9/6) waktu setempat.
Penjualan mobil di Cina hanya naik 4,3 persen pertahun menjadi 19,310 juta unit pada 2012. Sejak 2012, penjualan kendaraan merek Jepang telah menurun di Cina akibat dari sengketa wilayah antara Beijing dan Tokyo yang memicu protes jalanan dan memboikot produk-produk Jepang di Cina, sehingga produsen mobil asing lainnya bergegas untuk mendapatkan pasar.
Kantor berita Xinhua, Senin (10/6) melaporkan, penjualan mobil penumpang merek Jepang turun 11,5 persen tahun-ke-tahun pada lima bulan pertama. Sementara penjualan kendaraan pabrikan Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Perancis mengalami pertumbuhan lebih dari 20 persen pada periode tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
