Selasa 04 Jun 2013 16:22 WIB

Nusa Raya Cipta Tawarkan Harga Saham Rp 900 per Lembar

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
PT Nusa Raya Cipta
PT Nusa Raya Cipta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan jasa konstruksi PT Nusa Raya Cipta (NRC) menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 750-900 per lembar saham. Perseroan akan melepas 306 juta lembar saham baru dan 102 saham waran pada initial public offering (IPO).

Direktur Utama NRC Hadi Winarto Christanto mengatakan dana hasil IPO akan digunakan unyuk memperkuat modal kerja konstruksi sebesar 75 persen. "Sisanya akan dipakai untuk belanja modal," ujar Hadi dalam acara Due Diligince Meeting dan Public Expose di Jakarta, Selasa (4/6).

Perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Masa penawaran umum dilaksanakan pada 20-21 Juni dan diperkirakan pencatatan saham perdana akan dilaksanakan 27 Juni 2013.

Hingga April 2013 salah satu anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk ini sudah memperoleh proyek baru senilai Rp 1,6 triliun. Nilai ini mencapai 55 persen dari target proyek baru perseroan. Total proyek baru tersebut naik 87,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di akhir tahun perseroan menargetkan perolehan proyek baru sebesar Rp 2,9 triliun atau naik 69,2 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan tahun ini proyek yang dialihkan dari tahun lalu adalah senilai Rp 2,3 triliun sehingga total proyek sepanjang 2013 ditarget Rp 5,2 triliun.

Proyek yang sedang digarap perseroan tahun ini adalah seperti apartemen Parahyangan Residence dengan nilai kontrak Rp 260 miliar dan Office Sahid Sudirman senilai Rp 296 miliar. Untuk sektor infrastruktur, perseroan melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan perusahaan perhubungan Malaysia PT Karabha untuk menggarap tol Cikampek-Palimanan dengan nilai kontrak Rp 7,7 triliun. "Karabha merupakan kontraktor utama," kata Hadi.

Hingga Desember 2012 perseroan telah membangun 300 pabrik, 400 gedung komersial, 130 hotel, 25 rumah sakit dan berbagai proyek infrastruktur seperti jembatan, tol, dan flyover.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement