REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aset perbankan syariah di wilayah eks Keresidenan Surakarta selama bulan April 2013 mencapai Rp 3,32 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 26,50 persen. Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Arif Nazaruddin mengatakan aset tersebut terdiri atas bank umum syariah sebesar Rp 3,16 triliun atau tumbuh 25,50 persen dan Bank Perkreditan Syariah sebesar Rp 156,03 miliar atau tumbuh 50,96 persen.
Sedang untuk sisi pembiayaan, kata dia, perbankan syariah selama bulan April 2013 telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 2,89 triliun atau tumbuh sebesar 33,57 persen. Bank umum syariah menyalurkan Rp 2,77 triliun atau tumbuh 32,25 persen dan bank perkreditan rakyat syariah menyalurkan sebesar Rp 125,16 miliar atau tumbuh 71,46 persen.
"Untuk pembiayaan yang macet relatif minim, selama bulan April 2013 hanya ada 2,24 persen, dan jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama mengalami penurunan," katanya di Solo, Senin (3/6).
Sementara untuk penghimpunan dana pihak ketiga, lanjutnya, selama bulan April 2013 perbankan syariah mencapai Rp 2,09 triliun atau tumbuh 10,70 persen. Terdiri masing-masing, bank umum syariah mencapai Rp 1,99 triliun dan bank perkreditan rakyat syariah mencapai Rp 97,15 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika